Profile Pokja

Selasa, 03 Desember 2013

Pengelolaan Dana BLM Integrasi untuk Usulan yang Spesifik Tidak Sama dengan BLM Reguler

Kediri (RBM)- PNPM Integrasi SPP-SPPN merupakan program pemerintah yang ditujukan sebagai upaya pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif ke dalam sistem pembangunan daerah. Pembangunan pertisipatif dirancang untuk mendorong dan menguatkan inisiatif daerah dalam melakukan, melaksanakan program pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat yang akan selaras dengan kebijakan pemerintah daerah dan sesuai dengan kondisi karakteristik kekhususan kebutuhan daerah. Dasar pengintegrasian itu sendiri adalah INPRES No 3 Tahun 2010 Tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan.
Dalam acara Pelatihan Aparatur Pemerintah Daerah PNPM-MPd Integrasi Tahun Anggaran 2013 yang diselenggarakan di Insumo Palace Hotel Kota Kediri, pada hari Senin sampai dengan Kamis (25-28/11/2013) yang dihadiri oleh sekitar 40 Setrawan dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri, Iman Firman Heru Wijaya selaku Nara Sumber sekaligus Fasilitator di Kabupaten Kediri menyampaikan bahwa tujuan umum dari PNPM Integrasi SPP-SPPN itu sendiri adalah menyatupadukan sistem pembangunan partisipatif model PNPM Perdesaan dan program sejenis ke dalam sistem pembangunan reguler di daerah serta penyelarasan perencanaan teknokrastis.
Pria yang akrab dipanggil Heru ini juga mengatakan bahwa prinsip-prinsip PNPM-MPd Integrasi SPP-SPPN antara lain, desentralisasi, keterpaduan, efektif dan efisien, parsitipasi, transparansi dan akuntabel, dan keberlanjutan. Angka kemiskinan di wilayah Kabupaten sendiri juga terbilang masih tinggi. Dari data yang diperoleh di dapat angka kemiskinan di 10 kecamatan di wilayah Kabupen Kediri masih berkisar 40,21% sampai dengan 55,02%.

“Inti model dari pengalaman proses Integrasi yang titik temunya belum ketemu, sebelum forum SKPD ini merupakan hal barua, monev dulu tidak ada dan ini merupakan hal baru diupayakan agar bisa mengakomodir semua kepentingan. Masih banyak desa dengan tingkat kemiskinan yang tinggi namun lemah dalam kompetisi, maka dari itu sekecil apapun kegiatan yang kita lakukan, niatkanlah dengan sungguh-sungguh untuk warga miskin”, Heru menjawab pertanyaan salah seorang Setrawan tentang bagaimana mengelola dana BLM Integrasi untuk usulan yang spesifik dan tidak sama dengan BLM Reguler. (Dhea Daffa-RBM)

0 komentar :

Posting Komentar