Kediri-(RBM)- Pelatihan Tim Monitoring PNPM Kecamatan Kandat
dilaksanakan dibalai serbaguna Kec. Kandat pada tanggal 08 Mei 2014, diikuti 36
peserta terdiri dari 3 orang utusan masing-masing desa. dari 12 desa yang ada
diwilayah kecamatan kandat, sebagai instruktur pelatihan Lukman Harun, ST. Fasilitator
Teknik (FT) dan Iskandar, SH. Fasilitator Kecamatan (FK). hadir juga Bapak
Sukemi, Camat Kandat (plt) yang baru. memberikan sambutan dan perkenalan pada
forum.
Ketua UPK kecamatan kandat selaku Stering Comite (SC) menyampaikan;
kalau kegiatan Pelatihan Tim Monitoring ini tidak telat pelaksanaannya, sebab
sesuai jadwal atau RKTL tahapan PNPM MPd Kecamatan kandat, meskipun ada desa
yang sudah lelang. dan saat bulan mei ini desa-desa yang lain harus melaksanakan
tahapan lelang, diharapkan dengan adanya pelatihan ini, nanti didesa ada proses
pemantaun oleh tim monitoring. sejak lelang hingga terbentuknya TP3. dengan
begitu PNPM MPd bisa berjalan dengan baik karena ada kontrol langsung dari masyarakat.
Pelatihan Tim Monitoring ini diarahkan oleh Instruktur
pelatihan, pada pendekatan MEP ( Monitoring dan Evaluasi Partisipatif). dengan
pendekatan MEP ini, diharapkan tujuan pelatihan bisa mencapai hasil maksimal, bagi
kegiatan PNPM didesa-desa khususnya desa yang menerima dana BLM tahun 2014,
dijelaskan pada pelatihan ini tentang MEP di PNPM antara lain; tujuan, manfaat
dan Prinsip dalam MEP;
Tujuan; monitoring
dan evaluasi partisipatif (MEP) adalah: 1.Membangun kapasitas manajemen dengan
meningkatkan kapasitas, evaluasi (kemampuan memecahkan masalah) melalui
keterlibatan dalam evaluasi, meningkatkan kapasitas organisasi TPK PNPM, manajemen dan administratif melalui
akuisisi pengetahuan dan informasi, guna peningkatan kinerja pelaku PNPM. serta
memperkuat ikatan dengan lembaga desa terkait, melalui kerjasama keterlibatan evaluasi.
2.Meningkatkan kinerja manajemen kegiatan dan kontrol kualitas. 3.Mendorong
rasa kepemilikan dan membangun modal sosial dengan meningkatkan rasa
kepemilikan dari pihak stakeholder di desa melalui keterlibatan dalam monitoring
dan evaluasi, meningkatkan keberlanjutan program melalui dorongan rasa
kepemilikan, serta membangun rasa memiliki atas proses pemecahan masalah,
rekomendasi dan aksi. 4.Meningkatkan efektifitas timbal balik., dan 5.Meningkatkan
akuntabilitas dan transparansi, dengan memberikan pemahaman atas keragaman
keperluan stakeholder, memberikan pemahaman faktor-faktor yang dibutuhkan, memberikan pemahaman yang
lebih banyak dan ragam (multidimensi).
Manfaat; monitoring dan evaluasi partisipatif (MEP)
antara lain; 1.Mengetahui proses dan hasil terhadap penyelenggaraan program, 2.
Perencanaan dan melaksanaan rencana program PNPM dengan lebih baik di masa
mendatang. 3.Hasil monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai bahan untuk
melaksanakan perbaikan program di masa yang akan datang. 4.Membantu organisasi TPK/lembaga
untuk membuat keputusan sesuai dengan framework visi dan misi organisasi/PNPM.
Prinsip; monitoring dan evaluasi partisipatif (MEP)
yang dijadikan dasar sebagai pelaksanaan MEP antara lain: 1.Penerima dan pelaku
program PNPM sendiri yang melakukan evaluasi sedangkan pihak luar hanya sebagai
fasilitator. 2.Penyelenggara/pelaku membangun kemampuan dalam melakukan analisa
dan pemecahan masalah. 3.Proses membangun komitmen dalam melaksanakan tindakan
perbaikan sebagai hasil rekomendasi. papar instruktur pelatihan Lukman Harun
ST.,
lebih lanjut iskandar menambahkan bahwa PNPM yang
telah merumuskan rencana kegiatan pembangunan secara partisipatif, maka
selanjutnya monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan juga harus dilakukan secara
partisipatif. (inh).
0 komentar :
Posting Komentar