Keiri-RBM.
Verifikasi oleh Divisi Pengembangan dan penguatan Kader Teknik RBM PNPM MPd
Kabupaten Kediri yang pada kesempatan ini berkunjung ke wilayah Kecamatan
Ngancar pada Kamis (4/12) dalam rangka program Divisi PKT untuk Lomba Penguatan
Kader Teknik menghadirkan Ali Masruchi selaku Ketua Pokja RBM Kabupaten Kediri,
Baderi selaku Ketua Divisi PKT, dan beberapa anggota RBM yang ikut meninjau
kembali beberapa kuisioner yang telah diisi oleh Kader Teknis dari Wilayah
Kecamatan Ngancar ini. Kegiatan ini diselenggarakan di Damarmas Resort and
Resto Desa Ngancar Kecamatan Ngancar
Kabupaten Kediri. Sebelumnya Tim RBM telah mengadakan kunjungan ke lima
Kecamatan yang diagendakan dalam dua hari. Dengan jadwal pada hari Rabu (3/12)
mengunjungi Kecamatan Tarokan, Papar dan Purwoasri. Sedangkan untuk hari kedua
yaitu Kamis (4/12) verifikasi dilakukan di wilayah Kecamatan Kandangan dan
Ngancar.
Dalam kegiatan ini Tim RBM da Divisi PKT
yang diketuai oleh Baderi menemui Hariyono dan Pariyanto yang menjabat sebagai
TPK dan Kader Teknik di Kecamatan Ngancar, selain itu mereka juga ditemani oleh
Faradila selaku Fasilitator Pemberdayaan di Kecamatan Ngancar. Acara yang
dimulai pukul 12. 45 ini sempat mundur karena ada sedikit kendala yang dihadapi
tim RBM, padahal dijadwalkan mereka datang pukul 11.00 WIB. Oleh karena itu Ali
Masruchi mewakili rombongan meminta maaf atas keterlambatannya hadir.Di awal
kunjungannya Ali menjelaskan bahwa RBM di Kabupaten Kediri yang berkaitan
dengan program mempunyai Dividi Penguatan Kader Teknik. Di Kabupaten Kediri
sendiri Tim Penguatan Kader Teknik sudah ada 5 tahun jalan.
“ Karena sudah lama dan tiap tahun ada
pelatihan-pelatihan Kader Teknik, atensi kami Kader Teknik yang ada di
Kabupaten Kediri ini sudah mampu dan bisa untuk menghandel suatu kegiatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban”, ungkap Ali.
Untuk itu mulai dari awal diharapkan
Kader Teknik betul-betul bisa trlibat di semua kegiatan di bidangnya. Tidak
hanya kegiatan yang terkait dengan kegiatan di program PNPM saja. Ali menjelaskan
lebih lanjut, hasil survey menyatakan ternyata dari sekian banyak Kader Teknik
yang berjumlah 463 desa, sedangkan di setiap desa ada 2 orang Kader Teknik,
tetapi tidak bisa ikut terlibat pada semua kegiatan di desa. PNPM hanya
menjembatani dan memfasilitasi program kerja di desa saja. Yang dipertanyakan
mengapa dari sekian banyak Kader Teknik di seluruh wilayah Kabupaten Kediri
tidak ada 50% yang terlibat dalam kegiatan desa dan hanya terlibat dalam
kegiatan PNPM saja. Hal ini terkendala oleh Kader Teknik tersebut tidak menjadi
anggota Lembaga Desa.
Bahwa desa dalam musyawarah yang terkait
dalam kegiatan dana desa untuk kegiatan desa yang diajak bermusyawarah hanya
perangkat dan tokoh masyarakat desa tapi tidak dilihat yang sesuai dengan
bidang dan keahliannya. Sementara Kader Teknik tidak akan dilihat kalau bukan tokoh terpandang,
sehingga tidak pernah dilibatkan secara langsung dalam musyawarah desa terkait
penggunaan dana desa.
“Dalam kuisioner yang ditindaklanjuti
adalah yang sudah ada SK Kepala Desa, yang sudah masuk di Lembaga Desa, kami
berharap Kader Teknik tidak hanya di PNPM karena kalau PNPM sudah tidak ada
maka Kader Teknik asih bisa dimanfaatkan di desa” imbuh Ketua Pokja RBM ini.
Baderi juga menyampaikan bahwa
kehadirannya di Kecamatan Ngancar ini ingin mengklopkan data yang sudah masuk
ke Pokja RBM dengan pengisian kuisioner yang sudah dibagikan beberapa waktu
yang lalu.
“Saya hanya ingin mengklopkan saja
dengan data yang sudah masuk kemarin, yaitu tentang SK Kepala Desa yang sudah
ada, tetapi belum masuk menjadi anggota LPMD. Harapan saya kedepan bagaimana
Kader Teknik bisa masuk menjadi anggota LPMD, karena banyak ditemukan di tiap
kecamatan masi belum banyak Kader Teknik yang belum masuk LPM karena kalau bisa
masuk akan otomatis bisa terlibat terkait pelatihan-pelatihan dalam pelaksanaan
pembangunan di desa”, ungkap ketua Divisi PKT ini.
Beliau sangat berharap Kader Teknik bisa
masuk menjadi anggota LPMD supaya bisa ikut mengawasi dan membantu pembangunan
dana desa. Diharpkan juga dalam setiap pelatihan yang dilaksanakan, materi yang
didapatkan oleh para Kader Teknik ini harus disimpan, karena sebagai Kader
Teknik harus punya pegangan kalau nanti Kader Teknik dibutuhkan dalam rangka
pembangunan desa maka akan selalu siap karena sudah mempunyai bekal.
Sempat diwawancarai, Hariyono selaku TPK
dan juga Kader Teknik di wilayah kecamatan Ngancar mengungkapkan bahwa adanya
program penguatan Kader Teknik oleh Divisi PKT Pokja RBM PNPM MPd Kabupaten
Kediri ini sangat bagus dan bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena
kami sebagai pihak Kader Teknik akan semakin mengerti tentang teknik baik
tentang infrastruktur dan program-program yang lain”, katanya.
Terkait dengan adanya Undang Undang Desa
yang akan segera direalisasikan, maka desa akan sangat membutuhkan Kader Teknik
yang mampu merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan program
pembangunan desa dengan baik. Ditanya tentang tak aka adanya lagi program PNPM
di tahhun 2015, Pariyanto menyampaikan bahwa tidak ada masalah seandainya PNPM
tidak dilanjutkan programnya di yahun 2015. Karena selama ini para Kader Teknik
sudah cukup mendapatkan ilmu dari pelatihan-pelatihan yang sudah
diselenggarakan PNPM selama ini. Mereka merasa sudah cukup mendapatkan
pembelajaran dan juga pengalaman yang sangat bermaanfaat yang bisa diterapkan
nantinya di desa meskipun pogram PNPM sudah tidak dilanjutkan lagi. Diharapkan setiap pihak desa mempunyai RPJMDes
dan Kader Tekniknya juga harus siap, karena melalui PNPM sudah terbentuk
sehingga dana yang didapat di desa akan tercover dengan baik nantinya. (Dhea)
1 komentar :
terima kasih infonya pak sangat bermanfaat bagi desa... Dan mungkin siapa tahu ada yang perlu juga :
SK KADER TEKNIK DESA
Terima kasih sekali lagi... Salam
Posting Komentar