Profile Pokja

Senin, 05 Januari 2015

TAK ADA 50% KADER TEKNIK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN DESA



Keiri-RBM. Verifikasi oleh Divisi Pengembangan dan penguatan Kader Teknik RBM PNPM MPd Kabupaten Kediri yang pada kesempatan ini berkunjung ke wilayah Kecamatan Ngancar pada Kamis (4/12) dalam rangka program Divisi PKT untuk Lomba Penguatan Kader Teknik menghadirkan Ali Masruchi selaku Ketua Pokja RBM Kabupaten Kediri, Baderi selaku Ketua Divisi PKT, dan beberapa anggota RBM yang ikut meninjau kembali beberapa kuisioner yang telah diisi oleh Kader Teknis dari Wilayah Kecamatan Ngancar ini. Kegiatan ini diselenggarakan di Damarmas Resort and Resto Desa Ngancar  Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Sebelumnya Tim RBM telah mengadakan kunjungan ke lima Kecamatan yang diagendakan dalam dua hari. Dengan jadwal pada hari Rabu (3/12) mengunjungi Kecamatan Tarokan, Papar dan Purwoasri. Sedangkan untuk hari kedua yaitu Kamis (4/12) verifikasi dilakukan di wilayah Kecamatan Kandangan dan Ngancar.
Dalam kegiatan ini Tim RBM da Divisi PKT yang diketuai oleh Baderi menemui Hariyono dan Pariyanto yang menjabat sebagai TPK dan Kader Teknik di Kecamatan Ngancar, selain itu mereka juga ditemani oleh Faradila selaku Fasilitator Pemberdayaan di Kecamatan Ngancar. Acara yang dimulai pukul 12. 45 ini sempat mundur karena ada sedikit kendala yang dihadapi tim RBM, padahal dijadwalkan mereka datang pukul 11.00 WIB. Oleh karena itu Ali Masruchi mewakili rombongan meminta maaf atas keterlambatannya hadir.Di awal kunjungannya Ali menjelaskan bahwa RBM di Kabupaten Kediri yang berkaitan dengan program mempunyai Dividi Penguatan Kader Teknik. Di Kabupaten Kediri sendiri Tim Penguatan Kader Teknik sudah ada 5 tahun jalan.
“ Karena sudah lama dan tiap tahun ada pelatihan-pelatihan Kader Teknik, atensi kami Kader Teknik yang ada di Kabupaten Kediri ini sudah mampu dan bisa untuk menghandel suatu kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban”, ungkap Ali.
Untuk itu mulai dari awal diharapkan Kader Teknik betul-betul bisa trlibat di semua kegiatan di bidangnya. Tidak hanya kegiatan yang terkait dengan kegiatan di program PNPM saja. Ali menjelaskan lebih lanjut, hasil survey menyatakan ternyata dari sekian banyak Kader Teknik yang berjumlah 463 desa, sedangkan di setiap desa ada 2 orang Kader Teknik, tetapi tidak bisa ikut terlibat pada semua kegiatan di desa. PNPM hanya menjembatani dan memfasilitasi program kerja di desa saja. Yang dipertanyakan mengapa dari sekian banyak Kader Teknik di seluruh wilayah Kabupaten Kediri tidak ada 50% yang terlibat dalam kegiatan desa dan hanya terlibat dalam kegiatan PNPM saja. Hal ini terkendala oleh Kader Teknik tersebut tidak menjadi anggota Lembaga Desa.
Bahwa desa dalam musyawarah yang terkait dalam kegiatan dana desa untuk kegiatan desa yang diajak bermusyawarah hanya perangkat dan tokoh masyarakat desa tapi tidak dilihat yang sesuai dengan bidang dan keahliannya. Sementara Kader Teknik tidak akan  dilihat kalau bukan tokoh terpandang, sehingga tidak pernah dilibatkan secara langsung dalam musyawarah desa terkait penggunaan dana desa.
“Dalam kuisioner yang ditindaklanjuti adalah yang sudah ada SK Kepala Desa, yang sudah masuk di Lembaga Desa, kami berharap Kader Teknik tidak hanya di PNPM karena kalau PNPM sudah tidak ada maka Kader Teknik asih bisa dimanfaatkan di desa” imbuh Ketua Pokja RBM ini.
Baderi juga menyampaikan bahwa kehadirannya di Kecamatan Ngancar ini ingin mengklopkan data yang sudah masuk ke Pokja RBM dengan pengisian kuisioner yang sudah dibagikan beberapa waktu yang lalu.
“Saya hanya ingin mengklopkan saja dengan data yang sudah masuk kemarin, yaitu tentang SK Kepala Desa yang sudah ada, tetapi belum masuk menjadi anggota LPMD. Harapan saya kedepan bagaimana Kader Teknik bisa masuk menjadi anggota LPMD, karena banyak ditemukan di tiap kecamatan masi belum banyak Kader Teknik yang belum masuk LPM karena kalau bisa masuk akan otomatis bisa terlibat terkait pelatihan-pelatihan dalam pelaksanaan pembangunan di desa”, ungkap ketua Divisi PKT ini.
Beliau sangat berharap Kader Teknik bisa masuk menjadi anggota LPMD supaya bisa ikut mengawasi dan membantu pembangunan dana desa. Diharpkan juga dalam setiap pelatihan yang dilaksanakan, materi yang didapatkan oleh para Kader Teknik ini harus disimpan, karena sebagai Kader Teknik harus punya pegangan kalau nanti Kader Teknik dibutuhkan dalam rangka pembangunan desa maka akan selalu siap karena sudah mempunyai bekal.
Sempat diwawancarai, Hariyono selaku TPK dan juga Kader Teknik di wilayah kecamatan Ngancar mengungkapkan bahwa adanya program penguatan Kader Teknik oleh Divisi PKT Pokja RBM PNPM MPd Kabupaten Kediri ini sangat bagus dan bermanfaat.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena kami sebagai pihak Kader Teknik akan semakin mengerti tentang teknik baik tentang infrastruktur dan program-program yang lain”, katanya.
Terkait dengan adanya Undang Undang Desa yang akan segera direalisasikan, maka desa akan sangat membutuhkan Kader Teknik yang mampu merencanakan, melaksanakan, dan mempertanggungjawabkan program pembangunan desa dengan baik. Ditanya tentang tak aka adanya lagi program PNPM di tahhun 2015, Pariyanto menyampaikan bahwa tidak ada masalah seandainya PNPM tidak dilanjutkan programnya di yahun 2015. Karena selama ini para Kader Teknik sudah cukup mendapatkan ilmu dari pelatihan-pelatihan yang sudah diselenggarakan PNPM selama ini. Mereka merasa sudah cukup mendapatkan pembelajaran dan juga pengalaman yang sangat bermaanfaat yang bisa diterapkan nantinya di desa meskipun pogram PNPM sudah tidak dilanjutkan lagi.  Diharapkan setiap pihak desa mempunyai RPJMDes dan Kader Tekniknya juga harus siap, karena melalui PNPM sudah terbentuk sehingga dana yang didapat di desa akan tercover dengan baik nantinya. (Dhea)

1 komentar :

terima kasih infonya pak sangat bermanfaat bagi desa... Dan mungkin siapa tahu ada yang perlu juga :
SK KADER TEKNIK DESA
Terima kasih sekali lagi... Salam

Posting Komentar