Kediri-RBM.
Rapat Koordinasi Divisi Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM MPd Kabupaten
Kediri yang dilaksanakan pada hari Jumat (05/12) bertempat di Balai Desa
Gempolan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua
Pokja RBM, Ali Masruchi ini membahas tentang evaluasi rencana kerja RBM tahun
2014 terkait dana sebesar 150 juta yang sudah dikucurkan. Dalam sambutannya, beliau
menyampaikan bahwa rencana kegiatan yang sudah terealisasi sudah 80% hingga
bulan Desember 2014 ini. Beliau menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan di
tahun 2014 ini dinyatakan sangat lambat. Hal ini dikarenakan, masih ada
beberapa rencana kegitan yang belum terealisasikan sedangkan bulan sudah
memasuki akhir tahun. Ada juga beberapa rencana kegiatan yang harus dibuat
perencanaan ulang, hal ini dikarenakan agenda kegiatan sudah tidak memungkinkan
lagi untuk dilaksanakan karena terbentur waktu. Ada juga dana gantung sebesar
11 juta yang masih belum ada rencana kegiatannya sehingga masih harus diatur
ulang agar semua dana yang telah dikucurkan bisa terserap semua dengan baik.
Kegiatan yang dihadiri oleh kurang lebih
15 anggota RBM dari berbagai Divisi ini juga dihadiri oleh Tim Faskab. Sebelum
memulai analisisnya tentang penggunaan dan realisasi dana RBM, Ketua Tim Faskab
Kediri, Iman Rahman Heru Wijaya meminta kepada semua ketua Divisi untuk
menyampaikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelum dilaksanakan
evaluasi. Agar bisa tahu bagaimana mekanisme perubahan-perubahan yang akan
direncanakan untuk itu. Karena seperti yang diketahui bersama bahwa akan ada
workshop evaluasi di bulan Desember 2014. Hal ini disebabkan ada perubahan
politik yang mendasar pada akhir tahun ini, maka harusnya RBM menyelesaikan semua
rencana kegiatan yang sudah disepakati. Ada baiknya melakukan konsolidasi yang
akan dilaksanakan di bulan desember. Ada kebijakan secara nasional bahwa
pelaksanaan rencana kegiatan yang belum bisa terealisasi sampai bulan Desember,
masih bisa dilaksanakan sampai bulan berikutnya, asalkan Rencana kegiatan sudah
terlaksana 30%. Kalau memang kegiatan harus dilaksanakan tahun 2015, maka harus
ada penetapan ulang tentang rencana kegiatan dan RAB nya. Karena adanya kegiatan workshop akan butuh
dana yg sangat besar. Jadi harus pandai-pandai mengatur bagaimana pengalihannya
agar semua kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut Heru menyampaikan bahwa Dana
Gantung yang ada selain dipakai oleh pokja yang brsangkutan, juga bisa dipakai
oleh pelaku-pelaku desa atau kecamatan yang membutuhkan. Misalnya tentang Kasus
di Kecamatan Plosoklaten, ada 2 kasus
yang harus ditangani:
1. Laporan Tindak Pidana Korupsi oleh pengurus UPK
yang lama.
2. Kerjasama
penanganan masalah tunggakan yang menggunakan mekanisme osaka dengan pihak
kejaksaan pada lokasi yang berbeda, hal ini ditangani oleh Divisi advokasi
hukum, dan bisa di ambilkan dari dana gantung yang sudah dianggarkan RBM.
Masih dalam Rakor Divisi RBM, Ali
Masruchi mengatakan bahwa dari 4 Divisi yang ada, untuk Divisi PIP yang
rencananya akan ada fasilitasi sudah melakukan kegiatan sampai hari ini, dan
kegiatan terakhir akan dilaksanakan tanggal 10 Desember 2014, dana sudah di
ambil semua dari Pokja RBM. Divisi Advokasi dan Regulasi dengan dana 12 juta sudah
melaksanakan 4x advokasi yaitu yg prtama dengan Divisi dan Pokja Hukum Kabupaten,
kedua penanganan masalah di kecamatan Semen, Kunjang , dan terakhir akan
melakukan kegiatan yang sama di kecamatan
Badas pada hari Sabtu (6/12).
“Sedangkan untuk Divisi PKT, diagendakan
mengadakan lomba kader teknik se kabupaten kediri, dengan dana sebesar 6 juta,
sebagai pengadaan tali asih untuk 3 besar pemenang, karena waktu dan dana yang
terbatas maka klarifikasi lapangan dilaksanakan 2 hari, yang diambil dari
seleksi hasil pengisian kuisioner yg ternyata tidak sesuai dengan pernyataan pada
waktu kunjungan verifikasi kepada 5 kecamatan yang sudah dikujungi” Ali
menambahkan.
Kemudian untuk Divisi Media terkait dengan
website tak ada masalah. Diharapkan materi yang ditayangkan selalu update. Jangan
sampai mnjadi berita basi. Seperti rencana semula yang harusnya update berita semggu
2x. Tentang penerbitan majalah, rencananya tahun 2014 akan menerbitkan majalah
2x terbit namun smpai hari ini, penerbitan yang pertamapun belum bisa terlaksana
padahal tinggal 1 bulan untuk tahun ini.
“Jadi diharapkan workshop evaluasi bisa
dilaksanakan pada Bulan Desember tahun ini, kalau terpaksa belum bisa maka akan
dilaksanakan awal tahun 2015 itupun kalau masih bisa, kalau memang tidak bisa semua
divisi harus segera melaksanakan tugas pelaporannya untuk persiapan workshop
evaluasi pada bulan Desember 2014 ini” begitu harapan Ali. (Dhea)
0 komentar :
Posting Komentar