Profile Pokja

Senin, 05 Januari 2015

Evaluasi Rencana Kegiatan Semua Divisi yang harus Diatur Ulang



Kediri-RBM. Rapat Koordinasi Divisi Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPM MPd Kabupaten Kediri yang dilaksanakan pada hari Jumat (05/12) bertempat di Balai Desa Gempolan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Pokja RBM, Ali Masruchi ini membahas tentang evaluasi rencana kerja RBM tahun 2014 terkait dana sebesar 150 juta yang sudah dikucurkan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa rencana kegiatan yang sudah terealisasi sudah 80% hingga bulan Desember 2014 ini. Beliau menambahkan, dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2014 ini dinyatakan sangat lambat. Hal ini dikarenakan, masih ada beberapa rencana kegitan yang belum terealisasikan sedangkan bulan sudah memasuki akhir tahun. Ada juga beberapa rencana kegiatan yang harus dibuat perencanaan ulang, hal ini dikarenakan agenda kegiatan sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan karena terbentur waktu. Ada juga dana gantung sebesar 11 juta yang masih belum ada rencana kegiatannya sehingga masih harus diatur ulang agar semua dana yang telah dikucurkan bisa terserap semua dengan baik.
Kegiatan yang dihadiri oleh kurang lebih 15 anggota RBM dari berbagai Divisi ini juga dihadiri oleh Tim Faskab. Sebelum memulai analisisnya tentang penggunaan dan realisasi dana RBM, Ketua Tim Faskab Kediri, Iman Rahman Heru Wijaya meminta kepada semua ketua Divisi untuk menyampaikan laporan kegiatan yang sudah dilaksanakan sebelum dilaksanakan evaluasi. Agar bisa tahu bagaimana mekanisme perubahan-perubahan yang akan direncanakan untuk itu. Karena seperti yang diketahui bersama bahwa akan ada workshop evaluasi di bulan Desember 2014. Hal ini disebabkan ada perubahan politik yang mendasar pada akhir tahun ini, maka harusnya RBM menyelesaikan semua rencana kegiatan yang sudah disepakati. Ada baiknya melakukan konsolidasi yang akan dilaksanakan di bulan desember. Ada kebijakan secara nasional bahwa pelaksanaan rencana kegiatan yang belum bisa terealisasi sampai bulan Desember, masih bisa dilaksanakan sampai bulan berikutnya, asalkan Rencana kegiatan sudah terlaksana 30%. Kalau memang kegiatan harus dilaksanakan tahun 2015, maka harus ada penetapan ulang tentang rencana kegiatan dan RAB nya.  Karena adanya kegiatan workshop akan butuh dana yg sangat besar. Jadi harus pandai-pandai mengatur bagaimana pengalihannya agar semua kegiatan bisa terlaksana dengan baik.
Lebih lanjut Heru menyampaikan bahwa Dana Gantung yang ada selain dipakai oleh pokja yang brsangkutan, juga bisa dipakai oleh pelaku-pelaku desa atau kecamatan yang membutuhkan. Misalnya tentang Kasus di  Kecamatan Plosoklaten, ada 2 kasus yang harus ditangani:
1.       Laporan Tindak Pidana Korupsi oleh pengurus UPK yang lama.
2.      Kerjasama penanganan masalah tunggakan yang menggunakan mekanisme osaka dengan pihak kejaksaan pada lokasi yang berbeda, hal ini ditangani oleh Divisi advokasi hukum, dan bisa di ambilkan dari dana gantung yang sudah dianggarkan RBM.
Masih dalam Rakor Divisi RBM, Ali Masruchi mengatakan bahwa dari 4 Divisi yang ada, untuk Divisi PIP yang rencananya akan ada fasilitasi sudah melakukan kegiatan sampai hari ini, dan kegiatan terakhir akan dilaksanakan tanggal 10 Desember 2014, dana sudah di ambil semua dari Pokja RBM. Divisi Advokasi dan Regulasi dengan dana 12 juta sudah melaksanakan 4x advokasi yaitu yg prtama dengan Divisi dan Pokja Hukum Kabupaten, kedua penanganan masalah di kecamatan Semen, Kunjang , dan terakhir akan melakukan kegiatan  yang sama di kecamatan Badas pada hari Sabtu (6/12).
“Sedangkan untuk Divisi PKT, diagendakan mengadakan lomba kader teknik se kabupaten kediri, dengan dana sebesar 6 juta, sebagai pengadaan tali asih untuk 3 besar pemenang, karena waktu dan dana yang terbatas maka klarifikasi lapangan dilaksanakan 2 hari, yang diambil dari seleksi hasil pengisian kuisioner yg ternyata tidak sesuai dengan pernyataan pada waktu kunjungan verifikasi kepada 5 kecamatan yang sudah dikujungi” Ali menambahkan.
Kemudian untuk Divisi Media terkait dengan website tak ada masalah. Diharapkan materi yang ditayangkan selalu update. Jangan sampai mnjadi berita basi. Seperti rencana semula yang harusnya update berita semggu 2x. Tentang penerbitan majalah, rencananya tahun 2014 akan menerbitkan majalah 2x terbit namun smpai hari ini, penerbitan yang pertamapun belum bisa terlaksana padahal tinggal 1 bulan untuk tahun ini.
“Jadi diharapkan workshop evaluasi bisa dilaksanakan pada Bulan Desember tahun ini, kalau terpaksa belum bisa maka akan dilaksanakan awal tahun 2015 itupun kalau masih bisa, kalau memang tidak bisa semua divisi harus segera melaksanakan tugas pelaporannya untuk persiapan workshop evaluasi pada bulan Desember 2014 ini” begitu harapan Ali. (Dhea)

0 komentar :

Posting Komentar