Profile Pokja

Jumat, 07 Maret 2014

PNPM Mandiri dan KPK Menyelenggarakan Workshop "Semua Siap Beraksi"

Pada hari ini Jumat 7 Maret 2014 diselenggarakan workshop “Semua Siap BERakSI” (Berantas Korupsi) yang bertempat di Hotel Santika Gubeng, Surabaya. Workshop ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat cq. Kedeputian bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat selaku Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gelar Semangat Anti Korupsi. Workshop ini diikuti oleh para pelaku PNPM Mandiri, Ketua UPK dan BKM, perwakilan radio komunitas, pemerintah daerah, perwakilan LSM, serta beberapa komunitas lain. Kegiatan ini merupakan program tahunan PNPM Mandiri sekaligus merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Aksi Penguatan Tata Kelola yang Baik pada PNPM Mandiri.
Pembicara sesi pertama adalah Bambang Widjajanto, Wakil Ketua KPK, yang menjelaskan berbagai hal mengenai lembaga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Republik Indonesia. Dalam penjelasannya beliau menekankan bahwa korupsi adalah kejahatan terorganisir yang dilakukan secara rapi dan saling menjaga (bukan individual crime) oleh karena itu diperlukan jejaring yang kuat dalam melakukan pemberantasan korupsi. Beliau juga mengajak peserta workshop untuk melakukan penguatan jaringan untuk memberantas korupsi serta belajar dari best practices yang sudah ada.
Sesi berikutnya dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan narasumber Budi Satrio, Mantan Kepala Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kab. Banyumas. Dalam diskusi ini, Budi Satrio berbagi pengalaman tentang Sistem Informasi Desa dalam pelayanan publik di Desa Melung dan menekankan mengenai pentingnya desa memiliki data yang akurat. Persoalan yang seringkali terjadi di desa terkait teknologi informasi dan komunikasi diantaranya adalah masih minimnya pengetahuan perangkat desa tentang teknologi serta minimnya sarana dan prasarana pendukung untuk bisa mngakses jaringan internet. Oleh karena itu beliau menekankan mengenai pentingnya meningkatkan kapasitas perangkat desa untuk dapat mengelola informasi dan data desa untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Dengan adanya era digital dimana teknologi telah menjadi kebutuhan masyarakat tentunya mengakibatkan keterbukaan informasi juga menjadi tuntutan masyarakat. Oleh karena itu Budi Satrio beserta masyarakat Desa Melung berinisiatif memulai Gerakan Desa Membangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan teknologi dan informasi.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan Gerakan Desa Membangun terlihat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, diantaranya adalah meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM perangkat desa, mempercepat penyebaran informasi, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pemerintah desa melalui website, serta mempererat hubungan antar desa melalui jejaring yang kuat. Bahkan saat ini, desa-desa yang tergabung dalam Gerakan Desa Membangun telah berhasil membangun aplikasi dan sistem informasi secara mandiri dan dapat membantu pemerintah dalam memperoleh data yang akurat dan terpercaya guna mengambil kebijakan sehingga sesuai dengan kondisi permasalahan dan kebutuhan masyarakat. (MA). Sumber http://www.pnpm-mandiri.org

0 komentar :

Posting Komentar