
![]() |
Kondisi Jalan sebelum dirabat beton |
Bagaimana kebahagiaan itu bertahan lama?
Melihat rasa suka cita warga, saya sebagai sekretasis BKAD Kecamatan Kunjang yang notabene-nya juga sebagai warga Dusun Nglerep tertantang untuk menemukan sebuah solusi agar kebahagiaan warga tidak berlalu begitu saja. Berbekal sedikit pengetahuan tentang PNPM-MPd dan dorongan moril dari Tim PNPM-MPd Kec. Kunjang Maupun Tim FasKab Kabupaten Kediri, Saya mulai mengajak diskusi Kepala Dusun Nglerep dan tokoh masyarakat Dusun Nglerep, sehingga pada bulan Septermber 2012 terjadilah rapat dusun khusus membahas masalah pemeliharaan jalan Dusun Nglerep.
Pada rapat tersebut, Saya menjelaskan tentang azas PNPM-MPd yakni DOUM (Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat). Namun, agar masyarakat masyarakat lebih gampang menerima, Saya mengadopsi azas DOUM menjadi 4 DOM dengan uraian :
DOM 1 : Direncanakan Oleh Masyarakat
DOM 2 : Dikerjakan Oleh Masyarakat
DOM 3 : Dinikmati Oleh Masyarakat
DOM 4 : Dipelihara Oleh Masyarakat.
Setelah penjelasan selesai, syukur Alhamdullilah ternyata masyarakat dapat memahami dan setuju untuk memelihara aset tersebut, sehingga tercapailah suatu kesepakatan:
Melihat rasa suka cita warga, saya sebagai sekretasis BKAD Kecamatan Kunjang yang notabene-nya juga sebagai warga Dusun Nglerep tertantang untuk menemukan sebuah solusi agar kebahagiaan warga tidak berlalu begitu saja. Berbekal sedikit pengetahuan tentang PNPM-MPd dan dorongan moril dari Tim PNPM-MPd Kec. Kunjang Maupun Tim FasKab Kabupaten Kediri, Saya mulai mengajak diskusi Kepala Dusun Nglerep dan tokoh masyarakat Dusun Nglerep, sehingga pada bulan Septermber 2012 terjadilah rapat dusun khusus membahas masalah pemeliharaan jalan Dusun Nglerep.
Pada rapat tersebut, Saya menjelaskan tentang azas PNPM-MPd yakni DOUM (Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat). Namun, agar masyarakat masyarakat lebih gampang menerima, Saya mengadopsi azas DOUM menjadi 4 DOM dengan uraian :
DOM 1 : Direncanakan Oleh Masyarakat
DOM 2 : Dikerjakan Oleh Masyarakat
DOM 3 : Dinikmati Oleh Masyarakat
DOM 4 : Dipelihara Oleh Masyarakat.
Setelah penjelasan selesai, syukur Alhamdullilah ternyata masyarakat dapat memahami dan setuju untuk memelihara aset tersebut, sehingga tercapailah suatu kesepakatan:
![]() |
Beberapa ruas rusak sudah diperbaiki dengan Swadaya |
1. Warga menyatakan sanggup secara bersama-sama memelihara aset jalan dusun yang diterima dari PNPM-MPd.
2. Untuk mencukupi kebutuhan dana, warga setuju masing-masing Kepala Keluarga (KK) memberikan sumbangan dana minimal Rp1.000 setiap bulan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
3. Pemungutan dana dilakukan oleh petugas yang ditunjuk, dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penarikan pembayaran rekening listrik. Setelah dana terkumpul, disimpan di BRI atas nama Desa Juwet.
4. Dibentuk tim pemeliharaan yang terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota 2 orang.
5. Warga sepakat adanya pembatasan tonase kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Hasil kesepakatan yang diperoleh dalam rapat tersebut dibuatkan notulen dan berita acara, ditandatangani oleh seluruh peserta rapat dan menyetujui Kepala Desa Juwet.
Berbuat baik ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan!
2. Untuk mencukupi kebutuhan dana, warga setuju masing-masing Kepala Keluarga (KK) memberikan sumbangan dana minimal Rp1.000 setiap bulan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
3. Pemungutan dana dilakukan oleh petugas yang ditunjuk, dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penarikan pembayaran rekening listrik. Setelah dana terkumpul, disimpan di BRI atas nama Desa Juwet.
4. Dibentuk tim pemeliharaan yang terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota 2 orang.
5. Warga sepakat adanya pembatasan tonase kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Hasil kesepakatan yang diperoleh dalam rapat tersebut dibuatkan notulen dan berita acara, ditandatangani oleh seluruh peserta rapat dan menyetujui Kepala Desa Juwet.
Berbuat baik ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan!
![]() |
Pak Heri - penggagas ide |
Setelah kegiatan pengumpulan dana berjalan satu kali, ternyata ada
beberapa warga yang mengingkari keputusan bersama dan tidak mau membayar
sumbangan, bahkan ada salah satu tokoh masyarakat yang mengancam akan
melaporkan petugas pemungut sumbangan kepada polisi karena dianggap
melakukan pungutan liar (pungli). Ancaman ini sangat membuat petugas
pemungut sumbangan merasa takut dan akan mundur, namun setelah
dimotivasi dan diberi penjelasan, semuanya bisa menyadari dan kegiatan
berjalan lancar sampai sekarang. Artinya perlu ada orang yang peduli dan
selalu mengawal ide dan gagasan yang sudah disetujui secara musyawarah
untuk dapat merealisasikannya dan perlu keberanian dalam bersikap
manakala ada ide atau pendapat yang berbeda, bukankah perbedaan itu
sangat indah kalau dikelola dengan baik.


Jalan Dusunku Bermasa Depan Cerah!
Saat ini jalan Dusun Nglerep bagaikan sudah dilindungi oleh suatu jaminan asuransi yang aman. Meskipun dana yang tersedia relatif kecil tetapi sudah cukup untuk memelihara jalan desa agar tetap baik dan mulus. Kesanggupan warga untuk memberikan sumbangan dana pemeliharaan dalam waktu yang tak terbatas merupakan garansi bahwa asset masyarakat bantuan dari PNPM-MPd di dusun Nglerep akan tetap terpelihara. Sampai saat ini, kegiatan perbaikan sudah dilakukan satu kali yakni pada bulan Juli tahun 2013, sebulan sebelum hari raya Idhul Fitri 2013, beberapa bagian badan jalan yang berlubang sudah ditambal kembali. Saya berharap sedikit goresan tangan ini dapat memberikan inspirasi dan menjadi motivasi saudara-saudara saya di seluruh Indonesia untuk merawat dan memelihara asset kita dari PNPM-MPd. Siapa lagi yang peduli kalau bukan kita? Ditulis oleh Drs. Heri Kusdiyanto - BKAD http://pnpm-jatim.blogspot.com
1 komentar :
semangat terus...
Posting Komentar