Profile Pokja

Selasa, 11 Juni 2013

Share : MAD Penetapan Usulan Kecamatan Wates Dihadiri 150 Peserta

Wates-Kediri (SK) - Musyawarah Antar Desa (MAD) Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur yang dilaksanakan Selasa pagi (30/04), dihadiri oleh 150 peserta yang bersal dari 18 desa yang diwakili oleh Kepala Desa, Ketua TPK, Tiga wakil masyarakat perempuan, dan satu wakil masyarakat partisipan, yang ada di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. MAD  yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Wates ini bertujuan untuk membahas dan menetapkan jenis kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan berikut besar dana usulan sapras (sarana/prasarana) dan usulan pelatihan pengganti SPP.
Dalam MAD hadir juga Ketua UPK Kecamatan Wates, Kardianto, lalu Ketua BKAD, Djoko Susanto, Fasilitator Kecamatan, M. Bahaudin, ST, kemudian FT, Untung Slamet R, ST, Faskab Drs. E. Dana Susanta, Faskeu Andi Laksono, SE, dan Fastekab, Ir. Herry Aminulloh, sebagai nara sumber juga merumuskan jadwal pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2013.
Drs. E. Dana Susanta mengatakan bahwa dalam MAD tersebut akan ditetapkan juga Rencana Anggaran DOK Pelatihan dan Perencanaan, PL UPK, serta membahas dan memilih sekretaris BKAD Kecamatan Wates.
Biaya penyelenggaraan MAD Usulan berasal dari Dana Operasional Kegiatan (DOK) Perencanaan PNPM Mandiri Perdesaan. Sedangkan rencana anggaran kegiatan berkisar Rp. 111.625.000,00 yang dibagi ke dalam beberapa kegiatan. Antara lain kegiatan pelatihan, kegiatan perencanaan, kegiatan bantuan operasional, dan kegiatan pendukung.
Jenis usulan kegiatan yang diprioritaskan dalam MAD ini meliputi Pelatihan Bordir,membuat aneka macam manisan, memasak, menjahit, kerajinan tangan, dan membatik, yang sebagian besar di tujukan untuk pengembangan pemberdayaan perempuan di kecamatan Wates. “Saya rasa semua kegiatan yang diusulkan menjadi kebutuhan masyarakat dan mendesak untuk dilaksanakan dengan jumlah pemanfaat RTM cukup baik dan sudah ada rencana untuk pemeliharaan, pengembangan atau pelestarian kegiatan yang cukup realistis da ada potensi untuk dikembangkan sehingga dapat berkelanjutan” Ir. Herry Aminulloh menambahkan.(dok) diabil dari : Suara Komunitas

0 komentar :

Posting Komentar