Selasa, 09 September 2014
Rabu, 03 September 2014
Kediri, 6 Kecamatan Tidak Terdanai PNPM Intergrasi
Pimpinan MAK Kab Kediri |
Kediri (RBM), Setelah melalui Ptoses yang panjang, MAK (Musyawarah Antar Kecamatan) di gelar dipendopo kab. Kediri, MAK merupakan forum tertinggi ditingkat kabupaten untuk memutuskan usulan yang didanai melalui BLM PNPM MP Integrasi SPP-SPPN.
Sabtu, 30 Agustus 2014 pelaksanaan MAK menjadi tonggak pembangunan di kabupaten kediri dalam hal perencanaan yang benar-benar integrasi, sebab model yang dipakai berubah. Perubahan yang dilakukan dalam PTO integrasi adalah penentuan rangking dalam prioritas usulan Kabupaten.
Integrasi dalam PNPM MPd SPP-SPPN, adalah penggabungan sistem perencanaan yang berbasis, Partisipasif, Birokratis dan Politis., dalam sambutan yang disampaikan oleh kepala BPMPD Kab. Kediri, H. Satirin, SPd. menjelaskan kepada peserta MAK yang hadir dari utusan masing-masing kecamatan 6 orang. terdiri dari BKAD, PJOK, TPK, 3 Orang Perempuan.
Satirin, menghimbau kepada peserta MAK agar menjaga tradisi yang baik dalam sistem perencanaan yang partisipatif. sebab kita mengetahui PNPM MP ini adalah satu-satunya program kebijakan yang nyata dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, baik yang bersifat Penguatan skill, Infrastruktur maupun usaha atau SPP, khusus SPP yang begitu besar ini harus kita kawal dengan maksimal. serta saya sangat serius dalam mengawal ini, Ujar Satirin.
Selanjutnya karena cara menentukan peringkat prioritas tidak sama dengan MAK sebelumnya, maka desa desa atau kecamatan yang tidak terdanai harus legowo, karena yang menentukan ini adalah sudah melalui proses dan prosedur yang sesuai yaitu dari Tim Rekomendasi, tim rekom ini sangat independent, saya saja tidak tahu usulan mana-mana yang dapat dan yang tidak., tegas satirin.
Proses MAK yang dipimpin oleh utusan peserta dari Ringinrejo Awan sultoni Ketua dan Badri dari Tarokan sebagai sekretaris sidang. dengan lugas dan tegas Sultoni, memimpin pembacaan tatib MAK, diantarnya tatib yang krusial tentang penentuan prioritas, yang dimiliki Tim Rekomendasi berdasarkan kreteria penilaian usulan 1. Lebih bermanfaat bagi RTM, 2. bermanfaat untuk penegembangan kawasan, 3. Memiliki daya ungkit yang tinggi dalam pengentasan kemiskinan, 4. Berdampak langsung dalam peningkatan kesejahteraan, 5. dapat dikerjakan oleh masyarakat sampai
Desember 2014, 6. Didukung oleh sumberdaya yang ada, 7. memiliki potensi untuk berkembang dan berkelanjutan, 8. mendukung kualitas lingkungan hidup dengan tidak merusak lingkungan hidup, dan 9. sesuai dengan Visi Misi Bupati kediri.
Peserta MAK |
Seusai tatib MAK diputuskan, dibacakan perangkingan prioritas usulan yang terdiri dari 72 usulan yang ada dari 26 Kecamatan, Kecamatan Ngadiluwih desa Dukuh mendapat rangking satu, hingga rangkin 72 usulan. sesuai aturan mulai ranking 1 hingga habis dana yang ada yang mendapat pembiayaan dari total dana 4.25 milyar., hanya 19 usulan yang mampu dibiayai dari BLM PNPM MP yang terdanai, 1 usulan mendapat pembiayaan dari dinas PU karena sama dan sesuai plainingnya, 52 usulan sisa yang tdak terdanai tetap menjadi usulan dan dimasukkan dalam renja kabupaten. 6 kecamatan tdak mendapat pembiayaan BLM integrasi adalah: Kecamatan Semen, Mojo, Puncu, Gampengrejo, Grogol dan Gurah. MAK di Akhiri Dengan penandatanganan berita acara oleh perwakilan utusan kecamatan., ( Sis.K. & inh)
Tabel: 19 Usulan Terdanai PNPM Integrasi SPP-SPPN Kab. Kediri
No | Desa | Kecamatan | ALOKASI BLM |
1 | Dukuh | Ngadiluwih | Rp. 403.325.450 |
2 | Sukoharjo | Plemahan | Rp. 170.363.000 |
3 | Papar | Papar | Rp. 270.754.000 |
4 | Sumberagung | Wates | Rp. 167.910.000 |
5 | Canggu | Badas | Rp. 175.938.800 |
6 | Tanjung | Pagu | Rp. 301.395.200 |
7 | Tugu-Belor-Klepek | Purwoasri | Rp. 110.302.000 |
8 | sumberagung | Plosoklaten | Rp. 331.037.000 |
9 | Seloono | Ringinrejo | Rp. 232.565.000 |
10 | Jambu | Kayen Kidul | Rp. 138.094.000 |
11 | Tulungrejo-Bringin | Pare | Rp. 127.462.000 |
12 | Karangrejo | Ngasem | Rp. 333.557.000 |
13 | Sempu | Ngancar | Rp. 295.373.400 |
14 | Krenceng | Kepung | Rp. 165.791.500 |
15 | Jatirejo | Banyakan | Rp. 133.914.300 |
16 | Mojosari | Kras | Rp. 95.122.250 |
17 | Sumberjo | Kandat | Rp. 128.988.500 |
18 | Kapas | Kunjang | Rp. 204.079.900 |
19 | Kaliboto | Tarokan | Rp. 464.026.100 |
PNPM Kandat, MAD Khusus Potongan Dana 11,8
Kediri (RBM), Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Pusat
yang melakukan pengamanan fiscal Tahun 2014, dengan melakukan Potongan dana
ditiap kementerian, termasuk kementerian dalam negeri dalam ini satker PMD PNPM Mandiri Perdesaan.
Potongan yang urusan bersama sebesar 11.8% yang disampaikan melalui Surat
Kementerian dalam negeri pada tanggal 11 Juli 2014 dan ditindak lanjuti dengan
surat tanggal 22 Juli tahun 2014 Dengan Nomor 402/1027/PNPM/II/2014 Tentang
pengendalian pelaksanaan PNPM MP Tahun 2014, tentang langkah-langkah yang dapat
diambil dalam implementasi kegiatan dilapangan, dengan skema kegiatan
dilapangan sesuai dengan potongan 11.8%,
MAD Khusus Kecamatan Kandat |
PNPM
MP kecamatan kandat menyelenggaran Musyawarah Antar Desa, guna membahas dan
menetapkan rumusan yang telah dilakukan oleh Pelaku-Pelaku PNPM mengenai skema pengurangan
DUB, MAD dilaksanakan dibalai Kecamatan Kandat, hari Rabu, Tanggal 27 Agustus
2014, yang diikuti Oleh Plt Camat, PjOK, FK/FT, BKAD, BPUK, TV, UPK, Kepala
Desa dan Utusan Masing-masing desa 6 (enam) orang
Sambutan
yang disampaikan oleh Bapak Sukemi selaku Plt Camat menegaskan, Bahwa potongan
ini memang berat bagi pelaku PNPM dan Kepala desa terkait bangunan yang sudah
disosilalisasikan dengan maksimal dan telah berjalan bahkan ada desa-desa yang
sudah mencapai pekerjaan hampir selesai, untuk diketahui bahwa potongan ini
murni dari pemerintah, bukan rekayasa dan hal-hal yang dibuat-buat oleh pihak
kecamatan atau kabupaten. Untuk itu semua yang hadir disini agar bisa menjelaskan
kepada masyarakat, tentang adanya pengurangan kegiatan ini, sebab ada
kemungkinan nanti timbul pertanyaan oleh masyarakat, loh.. Kok tidak sampek
selesai, jalannya kok kurang tidak sampek ujung?. Nah pertanyaan-pertanyaan itu
bisa timbul di tengah masyarakat, maka semua yang hadir ini dalam MAD Khusus
ini, agar mampu menjelaskan terkait kekurangan pekerjaan tersebut, tutur
Sukemi.
MAD
Khusus dipimpin Langsung oleh ketua BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa), Agus
Susanto. Penjelasan-penjelasan terkait perihal potongan dana DUB dibacakan satu
persatu terkait surat Potongan Tanggal 11 Juli 2014 dan Surat Tanggal 22 Juli
2014. Dengan lugas Agus susanto menyampaikan perihal alasan-alasan yang ada
didala surat dan kemudian disampaikan hasil perhitungan dari skema Pemotongan,
antara lain pengurangan Volume dan Pengurangan BOP UPK. Setelah melaui
perdebatan dan pertanyaan dan tukar fikiran yang aktif dan arif., akhir dari
keputusan disepakati meski hasil potongan dana dalam prosentase antar desa
tidak merata, Hasil-hasil ini yang kita putuskan bersama apakah disetui? Forum
menjawab (setujuuuu). Kemudian hasil ini akan dituangkan dalam SPC P (Surat
Penetapan Camat Perubahan), sebagai dasar melanjutkan kegiatan PNPM dikecamatan
Kandat ini pungkas Agus..
Tabel;
SPC Perubahan
No.
|
Desa
|
(Rp)
BLM SPC AWAL
|
(Rp)
BLM SPC PERUBAHAN
|
%
Potongan
|
01.
|
Ds. Selosari s/d Ds. Ngletih
|
295.700.500,00
|
268.095.000,00
|
9,3%
|
02.
|
Ds. Kandat s/d Ds. Karangrejo
|
167.252.000,00
|
148.967.000,00
|
10,9%
|
03.
|
Ds. Purworejo
|
56.667.000,00
|
49.987.500,00
|
11,8%
|
04.
|
Ds. Blabak
|
55.141.000,00
|
47.846.500,00
|
13,2%
|
05.
|
Ds. Pule
|
109.931.000,00
|
96.960.500,00
|
11,8%
|
06.
|
Ds. Ngreco
|
60.565.000,00
|
57.328.000,00
|
5,3%
|
07.
|
Ds. Tegalan
|
72.639.000,00
|
63.005.500,00
|
13,3%
|
08.
|
Ds. Cendono
|
97.705.000,00
|
86.170.500,00
|
11,8%
|
09.
|
Ds.
Ringinsari
|
57.365.700,00
|
50.605.900,00
|
11,8%
|
10.
|
Ds. Sumberjo
|
119.543.800,00
|
106.200.300,00
|
11,2%
|
Jumlah
|
1.150.000.000,00
|
1.021.085.000,00
|
11,8%
|
(tabel, diolah dari Sumber FK-FT) Kandat
Di
ujung acara sebelum acara MAD khusus di tutup Agus Susanto menegaskan bahwa
setiap hal atau masalah yang ada jika dirembug dengan bersama, maka akan ada
jalan keluar yang baik atau setiap ada kesulitan pasti ada jalan keluar.
(Sis.S. & Inh)